20 September 2008

SATU LAGI RAHASIA NYAMUK

Kita tahu bersama bahwa segala yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini tidak ada sia-sia. Semua ciptaan atau dengan kata lain makhluk yang telah tercipta di jagad raya ini semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan.

Kita mengenal nyamuk adalah makhuk kecil yang lemah dan lambat dalam bergerak. Tapi silahkan tanya kepada sentero dunia, siapa sih yang fans kepada nyamuk?!! Kira-kira apa jawaban orang yang ditanya tersebut…: “Dasar bego’!!#@%#

Kita sangat kesal kalau digigit nyamuk, dongkol dan gondok rasanya. Kini nyamuk ada dimana-mana, di tempat-tempat yang lembab, kotor sampai di tempat-tempat yang bersih. Makhluk kecil ini dapat menebar maut di segala musim. Kehadirannya sangat tidak diharapkan oleh manusia. Tapi kenapa kok Tuhan menciptakannya? Bukankah segala sesuatu yang tercipta di alam ini ada manfaatnya.

Ternyata nyamuk dibalik kerusakan, kerugian dan kekacauan yang terjadi karenanya terdapat hikmah bahkan manfaat yang lepas dari sorotan kita. Mari kita pikirkan bersama… Seperti yang telah dijelaskan di atas, nyamuk ada di mana-mana; di halaman, rumah, kamar, gedung, pasar, rawa, danau, persawahan, perkebunan, dan lain-lain. Tapi pernahkah kita bayangkan, apakah sama jenis nyamuk pada semua jenis tempat tersebut? Saat kita membuat pernyataan bahwa nyamuk pada masing-masing tempat tersebut adalah berbeda maka berarti kita sudah meluruskan satu fakta yang akan berlanjut pada fakta selanjutnya.

Menurut yang saya pantau secara prbadi, ternyata nyamuk diciptakan demikian oleh Allah memiliki manfaat spesial tersendiri. Nyamuk bisa kita andalkan sebagai thermometer kelembaban dan tingkat kebersihan rumah atau suatu lingkungan. Semakin bersih suatu lingkungan maka semakin berkurang nyamuk yang bertahan hidup di lingkungan tersebut. Dan sekalipun masih terdapat nyamuk maka tingkat berbahayanya minim. Sebaliknya, semakin lembab suatu lingkungan berarti mendekati titik taraf hidup yang sesuai dengan habitat nyamuk, maka semakin sehat dan kuat nyamuk yang berada pada lingkungan tersebut. Hal ini bisa dilihat mulai dari bentuk tubuhnya, warnanya, dan daya kekuatan gigitannya.

Nyamuk hidup pada suhu kelembaban tertentu. Hal ini merupakan tabiat nyamuk untuk tempat tinggal yang paling nyaman sekaligus tempat yang cocok untuk berkembang biak. Sehingga nyamuk yang hidup di persawahan, perkebunan, hutan belantara, danau-danau, rawa-rawa, merupakan nyamuk yang memiliki postur tubuh sehat dan fisik yang lebih kuat karena tempat yang ditinggali adalah lingkungan yang cocok ketimbang nyamuk yang tinggalnya di lingkungan manusia yang kelembabannya kurang dan kebersihannya terjaga.

Pada awalnya nyamuk tidaklah begitu berbahaya seperti yang kita bayangkan. Secara alami nyamuk adalah makhluk hidup pengisap darah bukan sebagai konsumi kelangsungan hidupnya. Nyamuk pengisap darah adalah nyamuk jenis betina. Darah yang telah dihisap dimanfaatkan untuk perkembangbiakan selanjutnya. Sedangkan nyamuk jantan bukanlah pengisap darah. Adapun yang menyebabkan nyamuk menjadi suatu makhluk yang berbahaya manakala nyamuk telah terkontaminasi dengan limbah-limbah yang berasal dari manusia. Nah, singkatnya dari sini terjadilah sedikit kolaborasi atau sedikit perubahan yang ternyata sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ummat manusia. Mulailah muncul semacam penyakit demam berdarah yang sangat ditakutkan dan beberapa penyakit lainnya.

Kesimpulannya, nyamuk merupakan thermometer lingkungan alami yang diciptakan Allah untuk manusia. Dengan nyamuk manusia bisa mengenal sejauh mana kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya. Semakin bersih dan rapi suatu lingkungan maka semakin aman dan sehat masyarakatnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh nyamuk. Namun semakin kotor dan lembab suatu lingkungan maka semakin tipis keamanan dan kesehatan masyarakatnya dari gangguan dan bahaya yang ditimbulkan oleh nyamuk.

0 komentar: