19 Februari 2009

08 November 2008

DALAM KEHAMPAANKU

 

Saat aku harus memilih diantara jalan yang berliku

Saat aku harus mengambil keputusan yang amat kaku

Saat aku harus menemukan relung-relung qalbu

Saat aku harus menemukan kebahagiaan semu

Namun tak satupun jua yang dapat kutemui,

sekedar untuk menemaniku mengarungi samudera hidup

Samudera luas yang tak mengenal batas waktu

 

Kemana!!

Kemanakah orang-orang yang kukasihi

Kemanakah sosok manusia yang kusayangi

Semuanya pergi entah kemana

Meninggalkanku seorang diri

Dalam kehampaan dan kekosongan...

 

Aku sedih...

Aku menangis, menangis sejadi-jadinya

Tak ada yang memahamiku

Bahwa luka batinku semakin parah

Hingga putus asa mulai menghantuiku

 

Namun takdir berkata lain...,

Aku mulai sadar tentang banyak hal

Bahwa di dunia tak semata-mata benar

Namun juga tak selalunya salah

Semua bertumpuk pada suatu persepsi

Yang akan menentukan sebuah keputusan

Apakah ini benar ataukah ini salah

 

Maha Benar Al-Qur'an yang mengandung firman Tuhan

Yang mengungkapkan sebuah kalimat pernyataan

Bahwa tidak semua apa yang disangka manusia itu baik adalah baik

Namun tidak semua apa yang disangka manusia itu buruk adalah buruk

Kembalilah kepada Tuhanmu wahai hamba-hamba yang lemah

Kembalilah demi mendapatkan RidhoNya..

Kembalilah...

 

Dan kini,

Barulah aku menyadari

Aku menyadari bahwa Allah tempat segala-galanya

Tempat aku berlindung..

Tempat aku meminta..

Tempat mengharapkan kasih sayang..,

Berharap belaian cinta..,

Berharap sebuah kepastian..,

 

Yaa Allah ya Tuhanku..

Tolonglah hambaMu yang lemah ini

Bimbinglah hamba menuju jalanMu

Lindungilah...

Lindungilah hamba dari segala kejahatan

Jauhilah hamba dari segala kesedihan dan kesengsaraan

Jadikanlah hamba sosok makhluk yang teguh

Sebagaimana teguhnya hamba-hambaMu

Cintailah hamba yang penuh dengan kesalahan dan dosa

Maafkanlah hamba yang telah berbuat nista

Yang telah melupakanMu

 

Janganlah Engkau sia-siakan hambaMu

Dalam kehampaan dan kekosongan jiwa

Rindukanlah hamba pada kehidupan yang mulia

Dan jadikanlah kematian hamba dalam keadaan mulia

Dalam ridhoMu...

RidhoMu...

Amiin

 

*Buat Ade'ku sayang

28 September 2008

Mentalku Kendor Karena Motor

Diriku lagi dilanda kesedihan, itu semua gara-gara sepeda motor! Dari kecil diriku dah benci banget ama sepeda motor. Lantaran sepupuku dua kali kecelakaan cukup parah membuatku trauma (entah truma macam apa, padahal orang lain yang mengalaminya?). Masuk SMA diriku masih belum akrab dengan yang namanya sepeda motor. Makanya waktu itu nama dan jenis2 sepeda motor aja aku kurang tahu,sebab selain benci ikut2 diskusi tentang sepeda motor pun nggak hoby. Untung waktu itu udah berani coba-coba naik, itupun cuma sebagai penumpang; bukan pengemudi. Ketika lulus SMA aku mulai dituntut lingkungan untuk bisa mengendarainya. Buktinya, aku pernah disuruh memindahkan sepeda motor orang ke teras rumahnya. Bagi orang pandai sih itu sih biasa, tapi bagi diriku luar biasa. gimana nggak, jarak pindah cuma kurang lebih tiga meter aja hampir jatoh!! Kemudian pernah juga diriku dimintai tolong untuk pasang standar dua. Aduuh, gimana ya, waktu itu nggak ada orang yang lewat. Jadi satu-satunya orang yang ada cuma aku dan orang yang minta tolong (seorang ibu). Jadi karena berusaha jaga imej aku pun nekad. Giliran kuangkat sepeda motor dan pasang standar ternyata susahnya minta ampun!! sampe2 saya ditolong oleh ibu itu untuk sekedar ngangkat masih juga nggak bisa, karna maklum sama2 nggak bisa (waktu itu harga diriku rasanya kebanting ke lantai). Padahal andaikan diriku tau teknisnya mungkin nggak rumit tuh. Duh, kalo ingat kejadian tersebut ingin rasanya jadi kura2.

Setahun kemudian aku diundang kawan untuk bersedia belajar mengendarai sepeda motor. Jadi malam2 saat suasana sunyi malah diributkan dengan suara sepeda motor. Yang bikin nggak PeDe sih suara yang dihasilkan benar2 nggak layak terdengar telinga sebab aku yang berperan memainkan naik turunnya gas benar2 nggak fair; laju sepeda motor yang tidak teratur bikin khawatir orang2 yang menyaksikanku dari jauh (latihannya Cuma mutar2 sekitar pinggiran lapangan), sangat jauh dari harapan. Aku yang saat itu mulai berputus asa terdikte oleh kawanku sehingga dia memarahiku, dia bilang kalau belajar computer itu lebih sulit ketimbang bawa motor (dalam hati: Iya, Iya, tapi bagi saya sebaliknya). Sayangnya belajar sepeda motor malam itu adalah awal dan akhir untuk satu tahun ke depan disebabkan satu dan lain hal.

Sekarang, aku mendapatkan pekerjaan sementara selama bulan ramadhan ini yang menuntutku memakai motor. Pertimbangannya pemilik usaha meminjamkanku motornya selama bulan ini. Kalau kutolak, berarti pulang pergi rumah selama kurang lebih 20 hari pake ojek? (5000 x 2 x 20 hari = Wah!!)

Akhirnya aku mulai belajar dibimbing ama mantan adik kelas. Karena tekad, akhirnya aku mulai rada2 bisa. Besoknya (22/09/08) aku mulai memberanikan diri mengendarainya di jalan yang resmi. Dan sampai sekarang aku telah mencatat rekor buruk yang telah kurasakan;


1. Hampir ketabrak 4 kali (kemarin 3 x dlm 1 hari)
2. Hampir nabrak 2 kali
3. Hampir jatuh ~ (tak terhingga)

Tapi aku punya tekad selama bawa motor diriku nggak boleh kecelakaan sedikitpun! Yang kuminta pada rekan2ku yang telah membaca untuk membantuku dan menghiburku dengan menjawab pertanyaanku ini:
1. Apa yang anda bayangkan saat baru bisa bawa motor? (kalo saya sih berharap andai jalan ini semuanya lurus dan bersampingan antara satu dengan yang lain tentu gampang sekali bagi pemula, giliran ampe penghujung jalan motor tinggal diangkat ke jalan sebelahnya; cabut!!)
2. Apa beban utama anda dalam belajar pertama kalinya?
3. Tolong ceritakan sedikit pengalaman anda berkenaan dengan motor!
4. Adakah cara anda menghibur diriku yang masih gemetar kalo ingat kejadian2 sebelumnya?
5. Tolong titipkan pesan buat diriku, moga aja bermanfaat!

20 September 2008

SATU LAGI RAHASIA NYAMUK

Kita tahu bersama bahwa segala yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini tidak ada sia-sia. Semua ciptaan atau dengan kata lain makhluk yang telah tercipta di jagad raya ini semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan.

Kita mengenal nyamuk adalah makhuk kecil yang lemah dan lambat dalam bergerak. Tapi silahkan tanya kepada sentero dunia, siapa sih yang fans kepada nyamuk?!! Kira-kira apa jawaban orang yang ditanya tersebut…: “Dasar bego’!!#@%#

Kita sangat kesal kalau digigit nyamuk, dongkol dan gondok rasanya. Kini nyamuk ada dimana-mana, di tempat-tempat yang lembab, kotor sampai di tempat-tempat yang bersih. Makhluk kecil ini dapat menebar maut di segala musim. Kehadirannya sangat tidak diharapkan oleh manusia. Tapi kenapa kok Tuhan menciptakannya? Bukankah segala sesuatu yang tercipta di alam ini ada manfaatnya.

Ternyata nyamuk dibalik kerusakan, kerugian dan kekacauan yang terjadi karenanya terdapat hikmah bahkan manfaat yang lepas dari sorotan kita. Mari kita pikirkan bersama… Seperti yang telah dijelaskan di atas, nyamuk ada di mana-mana; di halaman, rumah, kamar, gedung, pasar, rawa, danau, persawahan, perkebunan, dan lain-lain. Tapi pernahkah kita bayangkan, apakah sama jenis nyamuk pada semua jenis tempat tersebut? Saat kita membuat pernyataan bahwa nyamuk pada masing-masing tempat tersebut adalah berbeda maka berarti kita sudah meluruskan satu fakta yang akan berlanjut pada fakta selanjutnya.

Menurut yang saya pantau secara prbadi, ternyata nyamuk diciptakan demikian oleh Allah memiliki manfaat spesial tersendiri. Nyamuk bisa kita andalkan sebagai thermometer kelembaban dan tingkat kebersihan rumah atau suatu lingkungan. Semakin bersih suatu lingkungan maka semakin berkurang nyamuk yang bertahan hidup di lingkungan tersebut. Dan sekalipun masih terdapat nyamuk maka tingkat berbahayanya minim. Sebaliknya, semakin lembab suatu lingkungan berarti mendekati titik taraf hidup yang sesuai dengan habitat nyamuk, maka semakin sehat dan kuat nyamuk yang berada pada lingkungan tersebut. Hal ini bisa dilihat mulai dari bentuk tubuhnya, warnanya, dan daya kekuatan gigitannya.

Nyamuk hidup pada suhu kelembaban tertentu. Hal ini merupakan tabiat nyamuk untuk tempat tinggal yang paling nyaman sekaligus tempat yang cocok untuk berkembang biak. Sehingga nyamuk yang hidup di persawahan, perkebunan, hutan belantara, danau-danau, rawa-rawa, merupakan nyamuk yang memiliki postur tubuh sehat dan fisik yang lebih kuat karena tempat yang ditinggali adalah lingkungan yang cocok ketimbang nyamuk yang tinggalnya di lingkungan manusia yang kelembabannya kurang dan kebersihannya terjaga.

Pada awalnya nyamuk tidaklah begitu berbahaya seperti yang kita bayangkan. Secara alami nyamuk adalah makhluk hidup pengisap darah bukan sebagai konsumi kelangsungan hidupnya. Nyamuk pengisap darah adalah nyamuk jenis betina. Darah yang telah dihisap dimanfaatkan untuk perkembangbiakan selanjutnya. Sedangkan nyamuk jantan bukanlah pengisap darah. Adapun yang menyebabkan nyamuk menjadi suatu makhluk yang berbahaya manakala nyamuk telah terkontaminasi dengan limbah-limbah yang berasal dari manusia. Nah, singkatnya dari sini terjadilah sedikit kolaborasi atau sedikit perubahan yang ternyata sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ummat manusia. Mulailah muncul semacam penyakit demam berdarah yang sangat ditakutkan dan beberapa penyakit lainnya.

Kesimpulannya, nyamuk merupakan thermometer lingkungan alami yang diciptakan Allah untuk manusia. Dengan nyamuk manusia bisa mengenal sejauh mana kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya. Semakin bersih dan rapi suatu lingkungan maka semakin aman dan sehat masyarakatnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh nyamuk. Namun semakin kotor dan lembab suatu lingkungan maka semakin tipis keamanan dan kesehatan masyarakatnya dari gangguan dan bahaya yang ditimbulkan oleh nyamuk.